Selasa, 28 Oktober 2014

Makalah Presbikusis



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Upaya meningkatkan kemampuan bagi setiap penduduk untuk mencapai dan menikmati hidup sehat itu harus dilaksanakan oleh kerena itu penduduk yang sehat akan lebih mampu meningkatkan produktivitasnya.

Gangguan pendengaran disatu pihak akan menghambat produktivitas setiap penduduk yang menyandangnya dan di lain pihak tentu membebani keluarga dan masyarakat lingkungannya. Hasil survei telingan nasional yang dilakukan pada tahun 1996 menunjukan peningkatan prevelensi morbiliditas penyakit tuli menjadi 22,1%. Dan diketahui pula masih rendahnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap kesehatan telinga, kerena diketahui pula bahwa penyebab tuli terbesar adalah presbikusis dan ditemukan adanya kesenjangan pelayanan antara puskesmas dan rumah sakit, maka perlu adanya pendidikan langsung yang diberikan kepada masyarakat guna menambah pengetahuan dalam kemandirian masyarakat terhadap penyakit gangguan tersebut.

B.     Tujuan
a.       Dapat menegtahui penegrtian Presbikusis.
b.      Dapat mengetahup penyebab Presbikusis.
c.       Dapat mengetahui proses perjalanan gangguan presbikusis.
d.      Dapat mengetahui tanda dan gejala Presbikusis.
e.       Dapat mengetahu pemeriksaan penunjang pada gangguan Presbikusis.
f.       Dapat mengetahui Penatalaksanaan pada gangguan Presbikusis.





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
Presbikusis merupakan tuli saraf sensorial pada usia 65 tahun keatas. Tuli sensori neural ( saraf ) pada usia lanjut akibat proses degenerasi ( penuaan ) organ pendengaran. Presbikusis dapat terjadi mulai dari frekuensi 100 Hz atau lebih.
Klasifikasi Presbikusis :
·         Sensorik → Lesi terbatas pada kokhlea, atrofiorgan corti, sel rambut berkurang.
·         Neural → Sel neuron dan jaras auditorik berkurang.
·         Metabolik → Fingsi sel dan keseimbangan biokimia kokhlea berkurang.
·         Mekanik → Perubahan gerak mekanik pada duktus koklearis atrofi ligamentum spiralis. Membaran basilaris lebih kaku.

B.     Etiologi
Umumnya presbikusis merupakan kombinasi dari beberapa hal-hal yaitu :
a.       Degenerasi elastisitas gendang telinga.
b.      Degenerasi sel rambut pada koktela.
c.       Degenerasi fleksibilitas di membran besilar.
d.      Berkurangnya neuron pada jalur pendengaran.
e.       Perubahan pada sistem pusat pendengaran dan batang otak.
f.       Degenerasi jangka pendek atau auditory memory.
g.      Menurunnya kecepatan proses pada pusat pendengaran di otak.
h.      Faktor genetik.
i.        Pola makan.
j.        Anterosklerosis.
k.      Infeksi, bising dan gaya hidup.

C.     Patofisiologi
Proses degenerasi → Perubahan struktur kokhlea dan N. VIII → Atrofi dan degenerasi sel-sel rambut penunjang pada organ corti → berkurangnya jumlah dan ukuran sel-sel ganglion dan sel saraf.

D.    Tanda dan gejala
a.       Berkurangnya pendengaran secara perlahan-lahan progesrif simitris pada kedua telinga.
b.      Telinga berdinging ( tinitus nada tinggi ).
c.       Dapat mendengar percakapan tapi sulit memehami isi percakapan.
d.      Bila intensitas suara ditinggikan akan timbul rasa nyeri.

E.     Pemeriksaan Penunjang
a.       Otopsi → tampak membran timpani suram.
b.      Tes panala pada tuli sensori neural.
c.       Pemeriksaan audiometri nada murni menunjukan suatu ketulian saraf nada tinggi.
d.      Pemeriksaan audiometry tutur.

F.      Penatalaksanaan
a.       Pemasangan alat bantu dengar.
b.      Latihan membaca ujaran.
c.       Latihan mendengar.
d.      Kurangi paparan terhadap bising.
e.       Gunakan pelindung telinga untuk mengurangi kerusakan lebih lanjut.
f.       Berbicaralah pada pendengar presbikusis dengan nada rendah dan jelas.













BAB III
PENUTUP

Penyusun mengucapkan syukur alhamdullilah kepada Allah SWT, karena pada akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun masih banyak kesalahan dan masih kurang sempurna.
Penyusun berharap dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua serta para pembaca. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada para pembaca atas kesediaan membaca makalah ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar