Selasa, 28 Oktober 2014

DEFISIENSI HORMON PERTUMBUHAN



DEFISIENSI HORMON PERTUMBUHAN

Defisiensi hormon pertumbuhan adalah penurunan kadar GH yang bersirkulasi. Sebagian besar sel tubuh akan terpengaruh. Defisiensi GH biasanya diidentifikasi secara klinis hanya pada anak-anak. Defisiensi hormon pertumbuhan biasanya disebabkan oleh adenoma hipofisis dari jenis sel penghasil hormon hipofisis anterior lainnya.

Defisisensi GH juga dapat terjadi akibat nekrosis hipoksik (kematian akibat kekurangan oksigen) dan inflamasi hipofisis. Penyebab defisiensi GH juga dapat berada di tingkat hipotalamus, yang terjadi akibat malnutrisi, deprivasi tidur, atatu stimulasi somastotasin yang dilepaskan selama periode stres fisik atau emosi yang berkepanjangan. Misalnya, beberapa penelitian menunjukan bahwa potensi pertumbuhan dapat berkurang pada atlet remaja perempuan akibat olahraga fisik yang intens dan penurunan asupan nutrisi akibat diet. Kadar estrogen yang rendah sering dijumpai pada atelt wanita, yang juga dapat memenuhi pertumbuhan. Defisiensi GH juga dapat terjadi akibat abnormalitas genetik, akibat defek otak yang terjadi secara kongenital atau setelah infeksi atau trauma, atau akibat iradiasi kranial yang digunakan dalam terapi untuk tumor otak atau untuk profilaksis leukimia.

PENYAKIT DEFISIENSI HORMON PERTUMBUHAN
·         Kekerdilan
·         Penurunan potensi pertumbuhan dapat terjadi pada anak-anak
·         Perubahan fungsi metabolik, termasuk resistensi insulin dan profil lipid abnormal, dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa

GAMBARAN KLINIS
·         Pada anak, defisiensi GH menyebabkan tubuh pendek yang proporsional (diabawah persentil ketiga untuk usia mereka). Anak yang bersangkutan mengalami penurunan massa otot dan peningkatan simpanan lemak subkutan. Secara mental mereka biasanya cerdas.
·         Tubuh pendek yang berbeda dari yang diperkirakan berdasarkan pola keluarga dapat diamati apabila terjadi penurunan potensi pertumbuhan.
·         Keterlambatan awitan pubertas dapat menyertai defisiensi GH, terutama apabila abnormalitas pada gonadotropin terjadi secara bersamaan.
·         Efisiensi GH awitan-dewasa dapat menyebabkan perubahan non-spesifik fungsi, termasuk perubahan kesehatan fisik dan mental, fungsi jantung, dan parameter metabolik.
·         Individu dewasa yang mengalami defisiensi GH dapat mengalami tingkat energi dan libido yang rendah.

PERANGKAT DIAGNOSTIK
·         Riwayat dan pemeriksaan fisik yang baik akan membantu mendiagnosis defisiensi hormon pertumbuhan.
·         Pemeriksaan darah yang mengukur penurunan kadar GH akan mendukang diagnosis kondisi tersebut.
·         Pemeriksaan pencitraan saraf untuk mengidentifikasi tumor hipofisis dapat memperbaiki diagnosis.
·         Kurang responsif terhadap provokasi GH akan membantu memastikan defisiensi GH.

PENATALAKSANAAN
·         Trapi defisiensi GH pada anak adalah injeksi subkutan GH rekombinan beberapa kali tiap minggu selama usia pubertas atau sebelumnya. Keberhasilan lebih besar pada anak yang diobati sejak dini.
·         Defisiensi GH pada individu dewasa juga dapat diobati dengan injeksi GH

PERTIMBANGAN PEDIATRIK

Kebanyakan akanka dengan tubuh yang pendek tidak mengalami abnormalitas endokrin atau genetik, melainkan mengalami predisposisi genetik normal untuk menjadi pendek (mis, orang tua yang pendek). Akan tetapi, anak yang tubuhnya pendek harus dikaji, misalnya sejak teroid oral yang digunakan untuk mengobati asma kronis dan obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan defisit perhatian dilaporkan mengurangi pertumbuhan. Istilah tubuh pendek konstitusional digunakan untuk menggambarkan anak yang lebih pendek dari pada orang lain seusianya, dan mereka yang tumbuh dengan kecepatan yang kurang tanpa penyebab yang diketahui. Padalingkungan tertentu, terapi dengan GH eksogen juga dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan akhir pada populasi ini. Secara umum, terapi GH tampak aman untuk sebagian anak tanpa kontraindikasi lain. Pasien yang mengalami sindrom insensitivitas hormon pertumbuhan (mis, defek reseptor) tidak berespon terhadap terapi hormon pertumbuhan eksogen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar