Selasa, 28 Oktober 2014

diagnosa keperawatan fraktur



A.    Analisa Data

Tanggal / Jam
Analisa Data
Etiologi
Problem

DS : Pasien mengatakan nyeri jika tangan kanan digerakan.
P : Fraktur
Q :
R : Radius ulna dextra.
S : 8
T : -

DO : S :37,9°C.
         N:110x/menit.


Agen cedera fisik : fraktur radius ulna dextra.
Nyeri Akut

DS : -

DO : N : 110x/menit.
         Pasien terlihat lemas.
Kontraktur
Hambatan mobilitas fisik

DS : -

DO : S : 37,9°C
         N : 110x/menit
         Pasien terlihat lemas.
Trauma : Fraktur radius ulna dextra
Hipertermia.

Diagnosa Keperawatan :
·         Nyeri akut berhubungan dengan Agen cedera Fisik.
·         Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kontraktur.
·         Hipertermia berhubungan dengan trauma.

Perioritas Keperawatan :
1.      Nyeri akut berhubungan dengan cedera fisik.
2.      Hipertermia berhubungan dengan trauma.
3.      Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kontraktur.










                       
Tanggal/ Jam
DX
Tujuan
Intervensi

I






















II















III
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x12 jam, diharapkan pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil:
·  Level Nyeri (2102)
-   Melaporkan bahwa nyeri berkurang
-   Nadi dalam batas normal 80-100 x/menit
·  Vital Signs (0802)
-   Suhu dalam batas normal 36-37°C










Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x12 jam, diharapkan pasien menunjukansuhu tubuh dalam batas normal dengan kriteria hasil :
·      Vital Signs (0802)
-     Suhu dalam batas normal 36-37 °C
-     Nadi dalam batas normal 80-100 x/menit
·    Status Kenyamanan (2010)
-   Pasien tidak lemas/ level energi 5

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan hambatan mobilitas fisik teratasi dengan kriteria hasil :
·  Mobilitas (0208)
-   Pasien tidak lemas/ pasien dapat berpindah bebas
·  Toleransi Aktivitas (0005)
-   Nadi dalam batas normal 80-100 x/menit
Manajemen Nyeri (1400)
1.    Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
2.    Pastikan pasien mendapatkan pengobatan analgesik
3.    Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
4.    Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin
Administrasi Analgesik (2210)
5.    Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
Monitor Vital Signs (6680)
6.    Monitor vital signs

Regulasi Temperatur (3900)
1.    Monitor temperatur setiap 2 jam sekali
2.    Monitor tekanan darah, nadi, respirasi
3.    Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
4.    Berikan antipiretik
Monitor Vital Signs (6680)
5. Monitor vital signs






Exercise Theraphy : Ambulasi (0221)
1.    Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
2.    Berikan alat bantu (tongkat, walker, atau kursi roda) untuk ambulation, jika pasien tidak stabil
3.    Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
Manajemen Lingkungan (6480)
4.    Ciptakan lingkungan yang aman untuk pasien
Positioning (0840)
5.    Dorong pasien untuk ikut serta dalam perubahan
6.    Dorong latihan aktif atau pasif ROM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar