Jumat, 08 Maret 2019

Penipuan panggilan kerja - lewat indeed

Saya tidak bekerja kurang lebih sudah 6 bulan sekalian resign ya karena alasan menikah. Setelah itu saya ikut suami ke Jakarta karena kebetulan suami kerja disini, ya saya pikir sambil cari- cari kerja kalau memang sudah siap untuk bekerja. Bulan pertama ikut suami, saya mendapat panggilan kerja di salah satu RS di jakarta pusat tapi waktu itu saya tidak ada STR karena saya perawat, dan udah tau dong gak diterima. Lalu bulan ketiga saya tidak ada keinginan untuk kerja dan saya pikir untuk punya anak dulu, tetapi ternyata Alloh belum mengizinkan. Dan karena saya bosan setiap hari dirumah sendiri cuma nunggu suami pulang kerja akhirnya saya mencoba lagi untuk mencari pekerjaan, dan pilihan saya yaitu melalui website - website lowongan kerja di internet. Akhirnya saya mempunyai akun dibeberapa website seperti karir.com, jobs.id, job-like.com, cakapinterview.co.id dan Salah satunya indeed.co.id. Jadi setiap ada lowongan kerja di situs-situs tersebut hampir setiap hari kalau ada lowongan Yang sesuai dengan persyaratan saya pasti saya masukin. Ada beberapa panggilan kerja yang “penipuan” seperti PT antam dan PT djarum. Penipuan disini bukan perusahaan tersebut menipu tetapi ada oknum yang mengatasnamakan perusahaan dan menipu calon karyawan. Makan dari itu walaupun kita sangat membutuhkan pekerjaan tetapi kita juga harus berhati- hati dan waspada karena ujung- ujungnya mereka mau uang kita. Nah, balik lagi nih soal indeed, beberapa kali saya mengirim lamaran dan suatu hari ada email masuk dari Hamid Pamungkas yang mengatasnamakan HRD dari PT MRM Indonesia disurat tersebut tercantum juga panggilan psikotes dan interview dan alamat di Bekasi sebelah Asrama Haji Embarkasi. Karena Saya pikir dekat bisa naik KRL dan lokasi juga dekat dengan stasiun malam itu juga saya izin suami. Singkat cerita besok paginya jam 08.30 WIB saya tiba di lokasi dan agak kaget karena tempatnya di barisan ruko kecil dan tidak seperti perusahaan otomotif lainya. Ketika saya masuk ternyata banyak juga calon karyawan lainya lalu saya duduk menunggu panggilan interview. Karena di surat bertuliskan psikotest dan interview jadi saya coba sambil belajar baca - baca. Dan pukul 10.30 WIB akhirnya nama saya dipanggil dan ketika keruangan HRD ada 3 orang staff 2 laki-laki dan 1 perempuan. Dan Saya dipanggil oleh laki-laki yang posisi dipojok melewati 2 staff lain. Setelah duduk saya agak terheran karena saya tidak ditanya sama sekali soal pertanyaan interview malah saya dijelakan tentang semua keuntungan kerja disana seperti gaji 4.3jt belum termasuk lembur, ada tunjangan kesehatan, bpjs, transport dan lainya. Wahh tapi point terakhir dia minta saya untuk membayar sebesar 450rb untuk tahap psikotes. Loh kok psikotes harus bayar?, dan dia memberi saya  surat perjanjian jika saya tidak lolos maka uang kembali tapi jika saya mengundurkan diri berarti uang hangus. Dan ketika saya membaca surat nya disitu tertera membayar 150rb, dan karena saya merasa ada Yang salah saya memperjelas berapa saya harus membayar 150rb atau 450rb karena disurat hanya 150rb dan ketika si pria menjelaskan 450rb dan dia menjawab karena ada 3 tahap psikotes setiap tahap 150rb, tapi surat perjanjian cuma 1 surat tidak ada 3 surat. Logikanya gini kalau saya tidak lulus ketahap selanjutnya yang berhak mereka kembalikan ke saya hanya 150rb karena sesuai dengan perjanjian hukum yang sudah di tanda tangani.   Selamat saya masih bisa berpikir jernih dan tidak melanjutkan proses ini, akhirnya saya keluar ruangan dan pulang. Untuk teman-teman lainya harus hati-hati dalam mencari pekerjaan, kita mencari kerja untuk mendapatkan uang bukan untuk memberikan uang. Jangan kita dibodohi dengan kata- kata ‘butuh’ kita harus juga memakai logika kita.

Semoga bermanfaat - Cahya