BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pengertian
Keluarga Berencana menurut UU No. 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera adalah upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan
(PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
Tujuan
utama program KB nasional adalah untuk memenuhi perintah masyarakat akan
pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan tingkat/angka
kematian ibu bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
dalah rangka membangun keluarga kecil berkualitas.
Maka dari
tujuan itulah tersedia pelayanan kontrasepsi dengan berbagai metode. Terdapat
dua macam metode kontrasepsi yaitu metode sederhana dan metode modern. Dimana
metode sederhana mencakup metode KB kalender dan metode KB coitus interuptus
yang akan dibahas lebih mendalam dalam makalah ini.
B.
Tujuan
Tujuan
umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas Sistem reproduksi
yang
berjudul ” KB kalender
& KB coitus interuptus ”.
Tujuan
khusus penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui mengenai sistem KB kalender & KB coitus
interuptus lebih dalam lagi agar dapat menambah pengetahuan penulis ataupun
pembaca.
BAB
II
KB KALENDER
A. Pengertian
Metode kalender atau pantang
berkala adalah cara/metode kontrasepsi
sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama
atau hubungan seksual pada masa subur/ovulasi.
Metode kalender atau dikenal sebagai metode Knaus-Ogino bergantung
pada perhitungan hari untuk mengkira-kira kapan jauhnya fase subur. Metode ini
diperkenalkan oleh Kyusaku Ogino (dari Jepang) dan Herman Knaus (dari Jerman).
Metode kalender atau pantang
berkala merupakan metode keluarga
berencana alamiah (KBA) yang paling tua. Pencetus KBA sistem
kalender adalah dr. Herman Knaus (ahli kebidanan dari Jerman dan dr. Kyusaku Ogino (ahli ginekologi
dari Jepang). Metode kalender ini berdasarkan pada siklus haid/menstruasi
wanita.
Knaus berpendapat bahwa ovulasi
terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Sedangkan Ogino berpendapat bahwa ovulasi
tidak selalu terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi,
tetapi dapat terjadi antara 12 atau 16 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Hasil penelitian kedua ahli ini menjadi dasar dari KBA sistem
kalender.
B. Manfaat
Metode kalender atau pantang
berkala dapat bermanfaat sebagai kontrasepsi
maupun konsepsi.
·
Manfaat
kontrasepsi
sebagai alat pengendalian kelahiran atau mencegah kehamilan.
·
Manfaat konsepsi dapat digunakan oleh para pasangan untuk mengharapkan
bayi dengan melakukan hubungan
seksual saat masa subur/ovulasi
untuk meningkatkan kesempatan bisa hamil.
C. Kelebihan
Kelebihan metode kalender
2.
Tanpa efek samping
3. Tidak memerlukan biaya, tidak perlu
membeli obat ataupun ke dokter, tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan
khusus dalam penerapannya.
5. Tidak
menggunakan bahan kimia. Kontrasepsi
dengan menggunakan metode kalender dapat menghindari
resiko kesehatan
yang berhubungan dengan kontrasepsi.
6. Dapat
digunakan oleh setiap wanita
yang sehat, baik tua maupun muda, bahka untuk wanita yang siklus menstruasinya
tidak teratur
7.
Apabila dipraktekan dengan
benar, keefektifaknya mencapai 99% setara dengan Pil KB
D. Keterbatasan /Kekurangan
Metode kalender tidaklah akurat karena panjang siklus menstruasi
setiap wanita tidaklah sama. Hanya sedikit wanita yang mempunyai daur haid
teratur, lagi pula dapat terjadi variasi, lebih-lebih sesudah melahirkan dan
paa tahun-tahun menjelang menopause. Ovulasi tidak selau terjadi pada hari
ke-14. Banyak yang menganggap metode ini sulit diterapkan dan juga sudah
ketinggalan jaman.
Sebagai metode sederhana dan alami, metode
kalender atau pantang berkala ini juga memiliki keterbatasan,
antara lain:
1. Memerlukan
kerjasama yang baik antara suami istri.
Hal
yang dapat menyebabkan metode kalender menjadi tidak efektif adalah:
1. Penentuan
masa tidak subur didasarkan pada
kemampuan hidup sel sperma
dalam saluran reproduksi (sperma
mampu bertahan selama 3 hari).
2. Anggapan
bahwa perdarahan
yang datang bersamaan dengan ovulasi,
diinterpretasikan sebagai menstruasi.
Hal ini menyebabkan perhitungan masa tidak subur
sebelum dan setelah ovulasi
menjadi tidak tepat.
4. Kurangnya
pemahaman tentang hubungan masa subur/ovulasi
dengan perubahan
jenis
mukus/lendir serviks
yang menyertainya.
E. Efektifitas
Metode kalender akan lebih efektif bila
dilakukan dengan baik dan benar. Sebelum menggunakan metode
kalender ini, pasangan suami istri harus mengetahui masa subur.
Padahal, masa subur setiap wanita tidaklah sama. Oleh
karena itu, diperlukan pengamatan minimal enam kali siklus
menstruasi. Selain itu, metode ini juga akan lebih efektif bila
digunakan bersama dengan metode kontrasepsi
lain. Berdasarkan penelitian dr. Johnson dan kawan-kawan di Sidney, metode
kalender akan efektif tiga kali lipat bila dikombinasikan dengan
metode simptothermal.
Angka kegagalan penggunaan metode kalender adalah 14 per 100 wanita per tahun.
F. Penerapan
Hal
yang perlu diperhatikan pada siklus
menstruasi wanita sehat ada tiga tahapan:
Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus
menstruasinya normal
yaitu 21-35 hari. Pemantauan jumlah hari pada setiap siklus
menstruasi dilakukan minimal enam kali siklus berturut-turut.
Kemudian hitung periode masa subur dengan melihat data yang telah
dicatat.
Bila haid teratur (28 hari)
Hari
pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan masa subur
adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.
Contoh:
Seorang wanita/istri mendapat haid mulai tanggal 9 Maret. Tanggal 9 Maret ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 Maret dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Maret. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Maret hingga tanggal 24 Maret. Sehingga pada masa ini merupakan masa pantang untuk melakukan senggama. Apabila ingin melakukan hubungan seksual harus menggunakan kontrasepsi.
Seorang wanita/istri mendapat haid mulai tanggal 9 Maret. Tanggal 9 Maret ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 Maret dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Maret. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Maret hingga tanggal 24 Maret. Sehingga pada masa ini merupakan masa pantang untuk melakukan senggama. Apabila ingin melakukan hubungan seksual harus menggunakan kontrasepsi.
Bila haid tidak teratur
Jumlah
hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini
menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid
dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Rumus:
Langkah
1 : 25 – 18 = 7
Langkah
2 : 30 – 11 = 19
Jadi
masa suburnya adalah mulai hari ke-7 sampai hari ke-19. Sehingga masa ini,
suami istri tidak boleh melakukan senggama. Apabila ingin melakukan senggama
harus menggunakan kontrasepsi.
BAB
III
KB COITUS INTERUPTUS
A. Pengertian
Coitus interuptus adalah senggama
terputus atau ekspulsi pra ejakulasi atau pancaran ekstra vaginal atau withdrawal methods atau pull-out method. Dalam bahasa latin
disebut juga interrupted intercourse.
Coitus interuptus atau senggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional/alamiah, di mana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum mencapai ejakulasi.
1. Alamiah.
2. Efektif bila dilakukan dengan benar.
3. Tidak ada efek samping.
4. Tidak membutuhkan biaya.
5. Tidak memerlukan persiapan khusus.
7. Dapat digunakan setiap waktu.
C. Keterbatasan /Kekurangan
1. Sangat tergantung dari pihak pria dalam mengontrol ejakulasi dan tumpahan sperma selama senggama.
D.
Efektifitas
Metode coitus interuptus akan efektif apabila dilakukan dengan benar dan konsisten.
Angka kegagalan 4-27 kehamilan per 100 perempuan per tahun. Pasangan yang mempunyai
pengendalian diri yang besar, pengalaman dan kepercayaan dapat menggunakan
metode ini menjadi lebih efektif.
E. Penerapan
Alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina, maka tidak ada pertemuan antara sperma dan ovum, dan kehamilan dapat dicegah. Ejakulasi di luar vagina untuk mengurangi kemungkinan air mani mencapai rahim.
1. Sebelum melakukan hubungan seksual, pasangan harus saling membangun kerjasama dan pengertian terlebih dahulu. Keduanya harus mendiskusikan dan sepakat
untuk menggunakan metode senggama terputus.
2. Sebelum melakukan hubungan seksual, suami harus mengosongkan kandung kemih dan membersihkan ujung penis untuk menghilangkan sperma dari ejakulasi sebelumnya.
3. Apabila merasa akan ejakulasi, suami segera mengeluarkan penisnya dari vagina pasangannya dan mengeluarkan sperma di luar vagina.
5. Pastikan suami tidak terlambat
melaksanakannya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
KB merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan
untuk memenuhi kesehatan reproduksi yang berkualitas. Maka dari itulah tersedia pelayanan kontrasepsi dengan
salah duanya yaitu metode KB kalender dan metode KB coitus interuptus yang
masuk dalam kategori metode sederhana.
KB kalender adalah cara/metode
bergantung pada perhitungan hari untuk mengkira-kira kapan jauhnya fase subur, dan tidak melakukan senggama
atau hubungan seksual pada masa subur/ovulasi tersebut.
Coitus interuptus
adalah senggama
terputus yaitu metode keluarga berencana tradisional/alamiah, di mana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum mencapai ejakulasi.
Setiap metode KB
tentunya memilki kelebihan & kekurangan, dan dalam penerapannya pun
berbeda. Untuk dapat mencapai keberhasilan dalammelaksanakan program KB, perlu
adanya penggunaan program KB lain disamping sudah menggunakan satu program KB,
khususnya program KB metode sederhana ini.
B. Saran
Penulis
menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini,
agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arum, Dyah Noviawati Setya, dan Sujiatini. 2011.
Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Jogjakarta : Nuha Medika
Sulistyawati, Ari. 2011.
Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta : Salemba Medika
sands casino near me, Canada | shootercasino
BalasHapussands casino is a 메리트카지노 place for players from the United Kingdom. Located in the heart of the Gold Coast, it is an 온카지노 ideal spot 샌즈카지노 for any type of player